Theoview Komik One Piece Chapter 862 Oleh RokushikiMaster

No Comments

Theoview By RokushikiMaster


Jika Belum Membaca Komik Chapter 862 Klik [DI SINI]

AHH, KAWAN, BENER KAN LUFFY HANCURIN WEDDING CAKENYA...!!!

Ok, ehem, maaf atas capslocknya.

Saya jadi kelewat semangat karena melihat prediksi paling tidak serius saya minggu lalu ternyata jadi kenyataan. Luffy sungguh menghancurkannya. Ya ampun.

Namun prediksinya agak meleset sedikit. Saya kira hancurnya dari luar. Ternyata dari DALAM. Dan dengan tambahan kloningan dari Brulee pula. Itu sungguh rencana distraksi yang simpel, tetapi paten jenius. Sangat Luffy sekali. Coba lihat reaksi shock Big Mom. Tak ternilai.

Pesona chapter ini jelas terletak pada adegan luluhnya hati Pudding. Demi kumis Gol D. Roger, itu sungguh di luar prediksi siapa pun. Si pembunuh takluk hatinya hanya karena sebait pujian tulus dari si koki. Dan seperti biasa, perpindahan ekspresi bengis Pudding menjadi lelehan air mata terasa alami. Ini ciri khas One Piece sekali. Kejutannya terasa alamiah.
==================================================
Like & Follow Media Sosial 
=======================================
Dan, demi jenggot jeruji Rayleigh, untunglah prediksi kehancuran wedding cake jadi nyata. Minimal ada satu yang jadi nyata. Soalnya saya beneran nyaris kapok menebak-nebak skenario jangka pendek untuk cerita One Piece. Nyaris mustahil. Bahkan Dogtooth alias Katakuri yang katanya bisa menebak masa depan saja bilang "aku tidak bisa apa-apa". Edan.

Kawan, itu sindiran halus loh. Secara tidak langsung, Oda ingin bilang, "Dogtooth aja nggak bisa nebak masa depan, apalagi KALIAN para pembaca! Jadi berhenti melakukannya!"

Hahahaha. Keren. Keren. Saya suka cara Oda ini. Salute.

OK, tenang, tenang...

Nah, apa pesan moral chapter ini?

Yaitu bahwa hati seseorang itu mudah berubah-ubah. Dalam hitungan detik saja bisa. Yang penting sudut di relung hatinya sudah disentuh di tenpat yang benar. Maka berubahlah hatinya. Yang tadi musuh jadi kawan. Seketika saja.

Dan ini sudah terjadi sepanjang cerita One Piece. Namun contoh paling mirip dengan Pudding adalah Boa Hancock. Dia yang tadinya sangat membenci lelaki, seketika jatuh cinta pada kapten Luffy. Dan itu bisa terjadi hanya karena reaksi tulus Luffy, yang minim ego.

Jadi, berkaca dari peristiwa itu, apakah Pudding akan jatuh cinta pada Sanji? Wallahu a'lam.

Bila itu benar-benar terjadi, arah kekacauan di puncak menara Whole Cake ini akan semakin tak tertebak.

Nah....Ini dia.

Ini dia yang membuat cerita One Piece kerap tak tertebak, yaitu unsur perubahan hati. Gunung meletus bisa diprediksi dengan alat canggih. Gerhana matahari bisa diprediksi dengan matematika dan logika. Namun momen berubahnya hati, seperti jatuh cinta, benci, sayang, dan masuknya hidayah, itu misteri terbesar alam semesta ini, kawan. Baik di dunia kita, maupun dalam cerita fiksi seperti One Piece, keduanya sama saja. Sama-sama misterius! Dan di situlah indahnya!

 Download One Piece Episode 783 Subtitle Indonesia [DI SINI]

Dengan semangat itu pula, saya masih mempertahankan prediksi lama saya: yaitu Big Mom akan menjadi aliansi Luffy. Jadi sekutunya.

Yang dibutuhkan Luffy --sama seperti Pudding dan Hancock-- hanyalah menyentuh hati di tempat yang tepat. Di tempat di mana trauma dan luka masa lalu masih membekas menyakitkan. Saat itu terjadi, hati pun akan berubah.

Dan, sungguh, kawan, formula ini sudah terjadi puluhan kali dalam cerita One Piece. Pasalnya, semesta ini memang dipenuhi orang-orang yang 'terluka' hatinya. Mereka yang masih terseret masa lalu. Tersesat kebencian. Terpuruk kesedihan. Namun saat hatinya disentuh, luka itu pulih seketika. Manusia baru terlahir dari situ.

Kalau dipikir dengan logika, memang sulit melihat Big Mom luluh hatinya. Namun ingat apa yang baru saja terjadi dengan Pudding. Itu isyarat bahwa kejadian serupa bisa terulang lagi. Jangan remehkan kemungkinan ini.

Dan, yah, betapapun prediksi "Big Mom untuk aliansi" terdengar ngawur, tidak ada jalan mundur sekarang. Saya sudah puluhan kali berteori dan puluhan kali pula dipatahkan. Jika kesenangan berteori ditentukan dari keakuratannya, pasti saya sudah berhenti berteori dari dulu. Haha.

Yang utama bukan keakuratannya, tetapi prosesnya. Dag dig dug menunggu benar salahnya. Itu sensasi yang jauh lebih menyenangkan.

Jadi, kawan, silahkan komentarnya. Sekalian untuk bahan diskusi. Ditunggu sharing ide-ide briliannya. ^^

- Roku -
Bantu Share/Bagikan Artikel Kami

"Berkomenterlah dengan sopan dan tidak keluar dari isi konten"